Ingin berangkat haji tanpa antri,
bisa dengan membayar lebih banyak melalui 'program haji plus-plus' ?
PAGI ini aku terlibat percakapan menarik dengan seorang kawan
yang mengatakan bahwa selain haji reguler dan haji khusus ( ONH plus ), ada
lagi pemberangkatan haji yang disebut dengan 'ONH plus plus'
Konon, ONH plus plus itu biayanya di
atas 100 juta rupiah, dan tak perlu antri.
Saat ini, antrian untuk berangkat
haji memang sudah panjang sekali. Beberapa waktu yang lalu, aku melihat daftar
antrian haji dan di salah satu kabupaten, antrian haji reguler bahkan sudah
mencapai tahun 2033.
Antrian haji khusus, ONH plus, juga
tak kalah panjang. Tadi siang, iseng- iseng kuhubungi salah satu biro
perjalanan yang mengurus perjalanan haji, dan jawaban yang kuterima adalah,
jika mendaftar saat ini, perkiraan tahun keberangkatan adalah tahun 2021/2022.
Artinya, 6 atau 7 tahun mengantri !
6 atau 7 tahun, tentu bukan waktu yang sebentar. Maka,
ada banyak orang yang berusaha menyiasati agar bisa berangkat dipercepat. Dan
konon salah satunya adalah dengan mendaftar 'haji plus plus' itu.
Aku menulis kali ini, untuk menuliskan
pandanganku, terutama sebab ada parameter tentang 'bayar biaya di atas 100
juta, tak perlu antri' yang menurut pendapatku sangat perlu diwaspadai, untuk
mencegah agar tak gigit jari, tertipu tawaran palsu.
Haji plus-plus = haji non kuota ?
Ini dugaanku, bahwa yang disebut
dengan haji plus plus itu adalah haji non kuota.
Bukan baru saat ini saja hal
tersebut muncul. Sejak beberapa tahun yang lalupun haji non- kuota itu ada.
Haji non kuota adalah cara
pemberangkatan haji yang pendaftarannya tidak melalui Kementrian Agama (
Kemenag ).
Baik haji reguler maupun ONH plus
yang termasuk dalam kuota, pendaftarannya dilakukan melalui Kemenag. Tidak
begitu dengan haji non-kuota.
Pemberangkatan dengan cara non kuota
ini dikelola oleh biro perjalanan haji yang konon, bisa mendapatkan visa untuk
masuk ke Arab Saudi dari 'undangan kerajaan'. Biasanya, biro perjalanan
menjanjikan keberangkatan pada tahun yang sama, tak perlu mengantri.
Apa keuntungan dan kerugian haji
non-kuota?
'Keuntungannya', yaitu tadi, jika sampai
bisa berangkat, maka waktu keberangkatan bisa lebih cepat daripada jika
mendaftar melalui Kemenag dan harus mengantri bertahun- tahun.
Kerugiannya?
Banyak……
First of all, haji non kuota ini ilegal.
Pemberangkatan haji non kuota, juga
rawan penipuan. Calon jamaah akan benar- benar tergantung pada biro perjalanan
haji ke tempat mana para calon jamaah ini mendaftar.
Perolehan visa tidak bisa
dipastikan, maka pemberitahuan akan berangkat atau tidak, biasanya sangat mepet
dengan waktu keberangkatan. Juga, tidak pasti visa bisa didapat. Bisa saja
sudah membayar lunas, ternyata visa tidak berhasil didapatkan, maka calon
jamaah haji akan batal berangkat.
Jika biro perjalanannya jujur,
mungkin dana yang telah dibayarkan akan dikembalikan langsung. Tapi, tak semua
biro perjalanan jujur. Ada yang tak mengembalikan serta merta, tapi
pengembaliannya dicicil. Bahkan bukan sekali dua kali terdengar cerita ada
orang yang sudah membayar lunas, tak jadi berangkat, dana yang telah
dibayarkanpun tak kembali sama sekali.
Sejak tahun 2012 yang lalu, ruang
gerak penyelenggaraan haji non-kuota sangat dipersempit oleh pemerintah.
Pemerintah Indonesia meminta kepada Kerajaan Arab Saudi untuk tak memberikan
visa diluar kuota. Jika ada tambahan tempat yang bisa diberikan, diminta untuk
diberikan resmi melalui Kemenag sehingga calon jamaah yang sudah mendaftar dan
berada di nomor antrian berikutnyalah yang akan bisa berangkat.
Juga, akan ada penyaringan di
imigrasi. Bisa terjadi, calon jamaah haji non-kuota siap berangkat, tapi tidak
diloloskan untuk berangkat oleh pihak imigrasi.
Perlu dicatat bahwa jamaah haji
non-kuota tidak mendapatkan dokumen administrasi perjalanan ibadah haji.
Dokumen ini, beserta passport merupakan dokumen yang akan dipergunakan oleh
pihak imigrasi untuk mengijinkan keberangkatan calon jamaah.
Nah, tapi, katakanlah, entah dengan
cara bagaimana, urusan imigrasi beres. Calon jamaah haji non kuota berhasil
juga berangkat, urusan belum tentu selesai. Karena setelah itu tak kurang juga
terdengar apa yang terjadi pada para jamaah haji non-kuota ini. Yang paling
umum adalah berita tentang mereka yang keleleran tidak diurus setibanya
di Tanah Suci.
Akomodasi, penginapan dan tenda,
yang tak sesuai dengan apa yang dijanjikan, kendaraan yang tak dipersiapkan,
beragam urusan yang ternyata harus dilakukan sendiri oleh jamaah haji, bahkan
sampai jatah makananpun tak ada. Akibatnya, para jamaah haji non-kuota ini
harus mengambil jatah makanan jamaah lain, para jamaah haji yang mendaftar
melalui jalur yang resmi.
Jika ada masalah di Tanah Suci, para
jamaah haji non-kuota juga akan mengalami kesulitan sebab nama mereka tidak
terdaftar dalam data jamaah haji resmi. Maka jika mereka menghubungi para
petugas haji, para petugaspun akan kesulitan membantu sebab nama mereka tidak
ada di dalam daftar.
Apakah selalu jumlah biaya yang
lebih mahal berarti haji non-kuota a.k.a 'haji plus plus' ?
Tidak. Bukan begitu juga.
Haji khusus, ONH plus yang termasuk
dalam program haji berkuota, ditetapkan biaya minimalnya oleh
pemerintah. Saat ini, biaya minimal ONH plus adalah US$ 8000.
Berapa pada akhirnya calon jamaah
haji harus membayar, akan tergantung pada akomodasi yang digunakan, juga
kualitas makanan, penerbangan yang digunakan serta waktu keberangkatan dan
kepulangan.
Untuk keberangkatan tahun 2014 ini,
biaya ONH Plus sangat bervariasi. Yang terendah, seperti sudah disampaikan di
atas, adalah biaya minimal US$ 8,000. Lalu bervariasi di sekitar itu, sedikit
di atas US$ 8000 (misalnya US$ 8300, atau US$ 8900) dan bergerak sampai US$
9,000 hingga US$ 10,000-an.
Namun, ada juga biaya ONH plus haji
berkuota yang jauh sekali di atasnya. Sebuah biro perjalanan haji yang terkenal
mematok harga antara US$ 17,500 hingga US$ 23,000 untuk program perjalanan haji
mereka.
Perbedaan utama program haji di sekitar
angka US$ 20,000 dengan program haji yang biayanya berkisar di sekitar US$ 8000
- 9000-an, kembali, terletak pada akomodasinya.
Menjelang waktu wukuf di Arafah,
harga hotel di Mekah menjadi berlipat- lipat. Maka mayoritas jamaah haji khusus
pada saat ini akan berpindah dari hotel yang berada dekat dari Masjidil Haram,
bergerak ke antara Mekah dan Mina (sekitar 2 KM dari Masjidil Haram), menginap
di apartemen transit.
Program ONH plus berharga belasan
ribu dollar, tidak berpindah ke apartemen tapi ke hotel lain yang lebih murah,
sementara yang berharga di atas US$ 20,000 tidak berpindah tempat, tetap
menginap di hotel yang sama di sekitar Masjidil Haram.
Panjang pendeknya program, juga akan
berpengaruh pada harga. Program haji khusus yang lebih pendek, 15 hari, umumnya
lebih mahal daripada program haji khusus 25 hari.
Yang perlu dicatat, walau harganya sedemikian bervariasi,
antriannya tetap sama.
Untuk haji khusus yang masuk kedalam
kuota, antrian hanya ada serupa, berlaku secara nasional, tidak dibagi per
provinsi. Siapa yang lebih dulu mendaftar, akan mendapatkan nomor porsi ( nomor
antrian ) lebih kecil, tak perduli dia memilih paket haji khusus yang lebih
murah atau lebih mahal.
Di pihak lain, bahkan hingga saat
ini, masih ada juga disana- sini terdengar ada penawaran pemberangkatan haji
non-kuota yang biayanya di batas minimal ONH plus yakni US$ 8,000.
Jadi besarnya biaya bukan satu-
satunya parameter yang dapat digunakan untuk membedakan haji khusus dengan
kuota resmi atau haji non-kuota.
Jadi, apa inti dari semua ini?
Intinya, berhati- hatilah.
Yang pertama, yang perlu dipikirkan adalah kemungkinan bahwa
memberangkatkan diri dengan haji non-kuota mungkin akan menyebabkan kita
mengambil jatah orang lain (yang mendaftar resmi, dan telah mengantri bertahun-
tahun). Adakah hal tersebut sesuai dengan esensi dan niat untuk beribadah ?
Selanjutnya, kehati- hatian
diperlukan agar tak tertipu. Tak berarti membayar lebih mahal bisa berangkat
lebih cepat.
Jangan percaya begitu saja jika ada
penawaran untuk membayar di atas 100 juta rupiah akan dijamin bisa berangkat
langsung tahun yang sama. Sebab faktanya, ada program haji khusus yang biayanya
di atas 200 juta, dan tetap harus mengantri bertahun- tahun.
Jangan- jangan, yang terjadi, ingin
untung malah jadi buntung. Membayar lebih dari 100 juta, keberangkatan tak
tentu pula.
Bagi yang sudah merasa terpanggil
untuk berhaji, keinginan untuk segera berangkat, kerinduan untuk mengunjungi
Tanah Suci, tentu mendesak- desak di hati, tapi tak berarti kita tak harus
waspada dan berhati- hati, bukan ?
Sumber : www.kompasiana.com
Bila Allah SWT telah memanggil Anda, membuka hati Anda, maka
bersegeralah ke Tanah Suci, Insya Allah Perjalanan Ibadah Anda Bersama “SHAFA Tours”
Lebih Menentramkan Hati.
Untuk Informasi dan Pendaftaran silahkan kunjungi
kantor kami : “SHAFA Tours”
Kalimantan Timur, Jl. Letjend S. Parman No. 15A RT.35 (Gunung Guntur/Depan SD
Negeri 025/Dekat Kantor Kelurahan Gunungsari Ulu/Masjid Al Muhajirin)
Balikpapan. Telp/Fax (0542) 7581040 atau Hotline
: 081 227 999 773, 0812 5409 4914, 0811 5441 679, 0813 4646 3439, Pin BB
2BD7B202, WhatsApp : 0856 500 5077, YM : shafa.kaltim. Website : www.shafatours.com
atau kunjungi perwakilan kami didaerah. Ikuti
Tabungan/Dana Talangan Haji atau Umroh Terencana di BNI Syariah atau BANK Muamalat!
Kantor perwakilan kami didaerah, meliputi :
SAMARINDA : Jl. Rotan Sempurut No.18 Komp. Perum.
Juanda 8 RT 14, Telp. (0541) 200945, 7000139, HP. 0821 3127 2727, 0852
4852 2350 / Ustadz Ahmad Rusydi : 0821 3935 3677, Pin BB 7CFD6360
BONTANG : H. Suma Jarmaji (PKT), Jl. Gn. Wilis 12 Perum BSD Komp. Pupuk Kaltim Telp. 0548-27011, 0812 5857 469, 0819 5390 5969, Pin BB 74565F58
PENAJAM PASER UTARA Jl. Provinsi Km 1 RT 4 No. 20 HP. 0852 4726 6708, 0815 2044 1959.
BABULU : Babulu Darat RT 012 Kec. Babulu, HP. 0813 4725 2977
TANAH GROGOT, Ustadz Miswan Thahadi, Jl. Senaken Alam Permai 58, HP 0813 4628 1131, 0812 5471 918
SANGATTA : Ustadz H. Imam Nurfakeh (KPC), Masjid Daarussalaam Swarga Bara Kutim/KBIH Bina Umat Hp. 0813 5076 5572, 0812 547 2947
BERAU : Jl. Al-Bina Pembangunan Kelurahan Gunung Panjang Kecamatan Tanjung Redep Kabupaten Berau. Contact Person KH Najmuddin Lc. HP : 0812 5562 6646 / Muhammad fadeli S.Pd. I. HP : 0811 5832 078 / Ibu Choirotus Siami : 0813 3060 0440, Pin BB 79DB885C
BONTANG : H. Suma Jarmaji (PKT), Jl. Gn. Wilis 12 Perum BSD Komp. Pupuk Kaltim Telp. 0548-27011, 0812 5857 469, 0819 5390 5969, Pin BB 74565F58
PENAJAM PASER UTARA Jl. Provinsi Km 1 RT 4 No. 20 HP. 0852 4726 6708, 0815 2044 1959.
BABULU : Babulu Darat RT 012 Kec. Babulu, HP. 0813 4725 2977
TANAH GROGOT, Ustadz Miswan Thahadi, Jl. Senaken Alam Permai 58, HP 0813 4628 1131, 0812 5471 918
SANGATTA : Ustadz H. Imam Nurfakeh (KPC), Masjid Daarussalaam Swarga Bara Kutim/KBIH Bina Umat Hp. 0813 5076 5572, 0812 547 2947
BERAU : Jl. Al-Bina Pembangunan Kelurahan Gunung Panjang Kecamatan Tanjung Redep Kabupaten Berau. Contact Person KH Najmuddin Lc. HP : 0812 5562 6646 / Muhammad fadeli S.Pd. I. HP : 0811 5832 078 / Ibu Choirotus Siami : 0813 3060 0440, Pin BB 79DB885C