Selasa, 20 Januari 2015

Wafat Bersama Sahabat di Makam Baqi’

Baqi’wij adalah nama suatu komplek perkuburan di dalam wilayah kota Madinah yang terletak sekitar 30 meter di sebelah timur Masjid Nabawi. Dalam bahasa Arab Baqi’ berarti tanah yang luas dan ditumbuhi oleh pepohonan. 
 
Tanah ini terdiri dari tanah lembut dan tidak berbatu-batuan, sehingga cocok untuk dijadikan sebagai pekuburan. Sejak zaman jahiliyah, Baqi’ telah berfungsi sebagai tempat pemakaman jenazah penduduk Madinah (Yatsrib).

Setelah Nabi Muhammad SAW hijrah ke Madinah, tempat itu dijadikan sebagai pemakaman umum penduduk Madinah, baik bagi orang Islam maupun Yahudi sampai saat ini. Jamaah haji yang meninggal dunia di Madinah pun dimakamkan di Baqi’.

Areal pemakaman Baqi’ sangat terkenal di kalangan kaum muslimin dan sering diziarahi, terutama oleh jamaah haji dan umrah yang sempat berkunjung ke sana. Hal ini karena di pemakaman tersebut dimakamkan sekitar 10.000 orang sahabat dan keluarga Nabi Muhammad SAW. 

Diantara para sahabat utama yang dimakamkan di sini ialah Usman bin Affan (Khalifah Rasul yang ketiga), ‘Abbas bin ‘Abd al-Muthallib (paman kandung Nabi Muhammad SAW), dan sebagian dari syuhada yang gugur pada perang Badar dan Uhud. 

Sedangkan di antara keluarga Nabi yang dimakamkan di sini ialah para istri Nabi seperti Siti ‘Aisyah binti Abu Bakar, Ummu Salamah, Juwairiyah, Zainab, Hafsah binti Umar ibn al-Khattab, Shafiyah, dan Mariyah al-Qibthiyah. Ikut juga dimakamkan di sini putra-putri Nabi Muhammad SAW tercinta, Ibrahim, Zainab, Ummi Kaltsum, Siti Fatimah dan juga cucu Nabi Hasan bin Ali. 

Selain itu, ditemukan makam Halimatus Sa’diyah ibu susuan Rasul SAW dan Shafiyah saudara ibu (‘ammah) Rasul SAW Makam salah seorang fukaha terkemuka, Imam Malik bin Anas juga dijumpai di pemakaman Baqi.

Karena banyak para sahabat, para syuhada dan keluarga Nabi yang dimakamkan di pemakaman tersebut, maka berziarah ke tempat Itu menjadi salah satu yang dianjurkan terhadap jemaah haji dan ummat Islam lalnnya. 

Hal ini bermanfaat antara lain untuk mengingat dan mencontoh perjuangan mereka serta mendoakan bagi keselamatan dan kesejahteraan bagi mereka.
Menurut riwayat yang diterima dari Abi Syaibah dan diriwayatkan oleh Muslim, Rasul SAW setiap awal tahun selalu melakukan ziarah ke pemakaman Baqi’ setiap berziarah ke sana, Nabi Muhammad SAW mengunjungi makam para syuhada perang Badar dan Uhud dan di situ beliau membacakan doa:
“al-salmu ‘alaikum bima shabar- tum, fani’ma uqba al-dar.” (Kesejahteraan atas kalian semua atas kesabaran kalian menghadapi peperangan, sesungguhnya surga itu sebaik-baik tempat kembali).
Dalam riwayat yang diterima dari Abi Buraidah yang diriwayatkan oleh Muslim, diterangkan bahwa apabila Nabi berziarah ke pemakaman Baqi’ secara keseluruhan, beliau membacakan salam (doa) yang berbunyi:

“Al-Salamu ‘alaikum Ya dara qaumi mu’min wa atakum ma tu’aduna ghadan mu’ajjaluna wa inna insya allahu bikum laqihun. Allahummaghfir li ahli al-baqi (Mudah-mudahan kesejahteraan atas kamu sekalian hai penghuni tempat kaum yang beriman, apa yang dijanjikan Allah besok telah kalian dapatkan sekarang, (lebih cepat), dan kami insya Allah kami akan menyusul kalian. Ya Tuhan, ampunilah ahli Baqi’ ini).

Sebelumnya, Nabi Muhammad SAW tidak membolehkan umatnya berziarah ke pemakaman keluarga mereka karena setiap berziarah, mereka mengeluarkan air mata sambil menyebut-nyebut kebaikan yang telah meninggal tersebut. Akan tetapi, setelah Allah mengizinkannya melakukan ziarah ke pemakaman di Baqi’ itu, beliaupun memberi izin kepada ummat Islam untuk berziarah dengan bersabda:
“Dulu a ku melarang kamu menziarahi, tetapi sekarang aku mengizinkan kamu berziarah” (H.R Tirmidzi).

Menurut kebanyakan ahli fikih, ziarah yang paling utama ke pemakaman Baqi’ atau ke pemakaman ummat lslam adalah pada hari Jumat, Sedangkan menurut ulama Hanafiyah, selain hari Jumat adalah hari Sabtu, Senin, dan Kamis. 

Pada saat ini areal pemakaman Baqi’ masuk kawasan pusa kota Madinah. Memiliki luas sekitar 138.000 meter persegi. Di sekitarnya, dibangun pagar tembok yang berjeruji. Para peziarah laki-laki pada waktu tertentu dibolehkan oleh petugas untuk memasuki areal pemakaman, sedangkan para wanita dibolehkan berziarah dari luar pagar.
Sumber : jurnalhaji.com

Bila Allah SWT telah memanggil Anda, membuka hati Anda, maka bersegeralah ke Tanah Suci, Insya Allah Perjalanan Ibadah Anda Bersama “SHAFA Tours” Lebih Menentramkan Hati.
Untuk Informasi dan Pendaftaran  silahkan kunjungi kantor kami : “SHAFA Tours Kalimantan Timur, Jl. Letjend S. Parman No. 15A RT.35 (Gunung Guntur/Depan SD Negeri 025/Dekat Kantor Kelurahan Gunungsari Ulu/Masjid Al Muhajirin) Balikpapan. Telp/Fax (0542) 8018396, 7098453, 7190333 atau Hotline :  081 227 999 773, 0812 5409 4914, 0878 1221 5785, 0813 4646 3439, Pin BB 2BD7B202, WhatsApp : 0856 500 5077, YM : shafa.kaltim. Website : www.shafatours.com atau kunjungi perwakilan kami didaerah. Ikuti Tabungan/Dana Talangan Haji atau Umroh Terencana di BNI Syariah atau BTN Syariah!
Kantor perwakilan kami didaerah, meliputi :
SAMARINDA :  Jl. Rotan Sempurut No.18 Komp. Perum. Juanda 8 RT 14, Telp. (0541) 200945, 7000139, HP. 0821 3127 2727, 0852 4852 2350 / Ustadz Ahmad Rusydi : 0821 3935 3677, Pin BB 7CFD6360
BONTANG : H. Suma Jarmaji (PKT),  Jl. Gn. Wilis 12 Perum BSD Komp. Pupuk Kaltim Telp. 0548-27011, 0812 5857 469, 0819 5390 5969, Pin BB 74565F58
PENAJAM PASER UTARA  Jl. Provinsi Km 1 RT 4 No. 20 HP. 0852 4726 6708, 0815 2044 1959.
BABULU : Babulu Darat RT 012 Kec. Babulu, HP. 0813 4725 2977
TANAH GROGOT, Ustadz Miswan Thahadi, Jl. Senaken Alam Permai 58, HP 0813 4628 1131, 0812 5471 918
SANGATTA : Ustadz H. Imam Nurfakeh (KPC), Masjid Daarussalaam Swarga Bara Kutim/KBIH Bina Umat Hp. 0813 5076 5572, 0812 547 2947
BERAU : Jl. Al-Bina Pembangunan Kelurahan Gunung Panjang Kecamatan Tanjung Redep Kabupaten Berau. Contact Person KH Najmuddin Lc. HP : 0812 5562 6646 / Muhammad fadeli S.Pd. I. HP :  0811 5832 078 / Ibu Choirotus Siami : 0813 3060 0440, Pin BB 79DB885C 

Wafat Bersama Sahabat di Makam Baqi’

9 October 2013 | Kategori: Wijhat
REPUBLIKA.CO.ID, Baqi’wij adalah nama suatu komplek perkuburan di dalam wilayah kota Madinah yang terletak sekitar 30 meter di sebelah timur Masjid Nabawi. Dalam bahasa Arab Baqi’ berarti tanah yang luas dan ditumbuhi oleh pepohonan.
Tanah ini terdiri dari tanah lembut dan tidak berbatu-batuan, sehingga cocok untuk dijadikan sebagai pekuburan. Sejak zaman jahiliyah, Baqi’ telah berfungsi sebagai tempat pemakaman jenazah penduduk Madinah (Yatsrib).
Setelah Nabi Muhammad SAW hijrah ke Madinah, tempat itu dijadikan sebagai pemakaman umum penduduk Madinah, baik bagi orang Islam maupun Yahudi sampai saat ini. Jamaah haji yang meninggal dunia di Madinah pun dimakamkan di Baqi’.
Areal pemakaman Baqi’ sangat terkenal di kalangan kaum muslimin dan sering diziarahi, terutama oleh jamaah haji dan umrah yang sempat berkunjung ke sana. Hal ini karena di pemakaman tersebut dimakamkan sekitar 10.000 orang sahabat dan keluarga Nabi Muhammad SAW.
Diantara para sahabat utama yang dimakamkan di sini ialah Usman bin Affan (Khalifah Rasul yang ketiga), ‘Abbas bin ‘Abd al-Muthallib (paman kandung Nabi Muhammad SAW), dan sebagian dari syuhada yang gugur pada perang Badar dan Uhud.
Sedangkan di antara keluarga Nabi yang dimakamkan di sini ialah para istri Nabi seperti Siti ‘Aisyah binti Abu Bakar, Ummu Salamah, Juwairiyah, Zainab, Hafsah binti Umar ibn al-Khattab, Shafiyah, dan Mariyah al-Qibthiyah. Ikut juga dimakamkan di sini putra-putri Nabi Muhammad SAW tercinta, Ibrahim, Zainab, Ummi Kaltsum, Siti Fatimah dan juga cucu Nabi Hasan bin Ali.
Selain itu, ditemukan makam Halimatus Sa’diyah ibu susuan Rasul SAW dan Shafiyah saudara ibu (‘ammah) Rasul SAW Makam salah seorang fukaha terkemuka, Imam Malik bin Anas juga dijumpai di pemakaman Baqi.
Karena banyak para sahabat, para syuhada dan keluarga Nabi yang dimakamkan di pemakaman tersebut, maka berziarah ke tempat Itu menjadi salah satu yang dianjurkan terhadap jemaah haji dan ummat Islam lalnnya.
Hal ini bermanfaat antara lain untuk mengingat dan mencontoh perjuangan mereka serta mendoakan bagi keselamatan dan kesejahteraan bagi mereka.
Menurut riwayat yang diterima dari Abi Syaibah dan diriwayatkan oleh Muslim, Rasul SAW setiap awal tahun selalu melakukan ziarah ke pemakaman Baqi’ setiap berziarah ke sana, Nabi Muhammad SAW mengunjungi makam para syuhada perang Badar dan Uhud dan di situ beliau membacakan doa:
“al-salmu ‘alaikum bima shabar- tum, fani’ma uqba al-dar.” (Kesejahteraan atas kalian semua atas kesabaran kalian menghadapi peperangan, sesungguhnya surga itu sebaik-baik tempat kembali).
Dalam riwayat yang diterima dari Abi Buraidah yang diriwayatkan oleh Muslim, diterangkan bahwa apabila Nabi berziarah ke pemakaman Baqi’ secara keseluruhan, beliau membacakan salam (doa) yang berbunyi:
“Al-Salamu ‘alaikum Ya dara qaumi mu’min wa atakum ma tu’aduna ghadan mu’ajjaluna wa inna insya allahu bikum laqihun. Allahummaghfir li ahli al-baqi (Mudah-mudahan kesejahteraan atas kamu sekalian hai penghuni tempat kaum yang beriman, apa yang dijanjikan Allah besok telah kalian dapatkan sekarang, (lebih cepat), dan kami insya Allah kami akan menyusul kalian. Ya Tuhan, ampunilah ahli Baqi’ ini).
Sebelumnya, Nabi Muhammad SAW tidak membolehkan umatnya berziarah ke pemakaman keluarga mereka karena setiap berziarah, mereka mengeluarkan air mata sambil menyebut-nyebut kebaikan yang telah meninggal tersebut. Akan tetapi, setelah Allah mengizinkannya melakukan ziarah ke pemakaman di Baqi’ itu, beliaupun memberi izin kepada ummat Islam untuk berziarah dengan bersabda:
“Dulu a ku melarang kamu menziarahi, tetapi sekarang aku mengizinkan kamu berziarah” (H.R Tirmidzi).
Menurut kebanyakan ahli fikih, ziarah yang paling utama ke pemakaman Baqi’ atau ke pemakaman ummat lslam adalah pada hari Jumat, Sedangkan menurut ulama Hanafiyah, selain hari Jumat adalah hari Sabtu, Senin, dan Kamis.
Pada saat ini areal pemakaman Baqi’ masuk kawasan pusa kota Madinah. Memiliki luas sekitar 138.000 meter persegi. Di sekitarnya, dibangun pagar tembok yang berjeruji. Para peziarah laki-laki pada waktu tertentu dibolehkan oleh petugas untuk memasuki areal pemakaman, sedangkan para wanita dibolehkan berziarah dari luar pagar.
- See more at: http://www.jurnalhaji.com/wijhat/wafat-bersama-sahabat-di-makam-baqi/#sthash.Lr5isj5d.dpuf

Wafat Bersama Sahabat di Makam Baqi’

9 October 2013 | Kategori: Wijhat
REPUBLIKA.CO.ID, Baqi’wij adalah nama suatu komplek perkuburan di dalam wilayah kota Madinah yang terletak sekitar 30 meter di sebelah timur Masjid Nabawi. Dalam bahasa Arab Baqi’ berarti tanah yang luas dan ditumbuhi oleh pepohonan.
Tanah ini terdiri dari tanah lembut dan tidak berbatu-batuan, sehingga cocok untuk dijadikan sebagai pekuburan. Sejak zaman jahiliyah, Baqi’ telah berfungsi sebagai tempat pemakaman jenazah penduduk Madinah (Yatsrib).
Setelah Nabi Muhammad SAW hijrah ke Madinah, tempat itu dijadikan sebagai pemakaman umum penduduk Madinah, baik bagi orang Islam maupun Yahudi sampai saat ini. Jamaah haji yang meninggal dunia di Madinah pun dimakamkan di Baqi’.
Areal pemakaman Baqi’ sangat terkenal di kalangan kaum muslimin dan sering diziarahi, terutama oleh jamaah haji dan umrah yang sempat berkunjung ke sana. Hal ini karena di pemakaman tersebut dimakamkan sekitar 10.000 orang sahabat dan keluarga Nabi Muhammad SAW.
Diantara para sahabat utama yang dimakamkan di sini ialah Usman bin Affan (Khalifah Rasul yang ketiga), ‘Abbas bin ‘Abd al-Muthallib (paman kandung Nabi Muhammad SAW), dan sebagian dari syuhada yang gugur pada perang Badar dan Uhud.
Sedangkan di antara keluarga Nabi yang dimakamkan di sini ialah para istri Nabi seperti Siti ‘Aisyah binti Abu Bakar, Ummu Salamah, Juwairiyah, Zainab, Hafsah binti Umar ibn al-Khattab, Shafiyah, dan Mariyah al-Qibthiyah. Ikut juga dimakamkan di sini putra-putri Nabi Muhammad SAW tercinta, Ibrahim, Zainab, Ummi Kaltsum, Siti Fatimah dan juga cucu Nabi Hasan bin Ali.
Selain itu, ditemukan makam Halimatus Sa’diyah ibu susuan Rasul SAW dan Shafiyah saudara ibu (‘ammah) Rasul SAW Makam salah seorang fukaha terkemuka, Imam Malik bin Anas juga dijumpai di pemakaman Baqi.
Karena banyak para sahabat, para syuhada dan keluarga Nabi yang dimakamkan di pemakaman tersebut, maka berziarah ke tempat Itu menjadi salah satu yang dianjurkan terhadap jemaah haji dan ummat Islam lalnnya.
Hal ini bermanfaat antara lain untuk mengingat dan mencontoh perjuangan mereka serta mendoakan bagi keselamatan dan kesejahteraan bagi mereka.
Menurut riwayat yang diterima dari Abi Syaibah dan diriwayatkan oleh Muslim, Rasul SAW setiap awal tahun selalu melakukan ziarah ke pemakaman Baqi’ setiap berziarah ke sana, Nabi Muhammad SAW mengunjungi makam para syuhada perang Badar dan Uhud dan di situ beliau membacakan doa:
“al-salmu ‘alaikum bima shabar- tum, fani’ma uqba al-dar.” (Kesejahteraan atas kalian semua atas kesabaran kalian menghadapi peperangan, sesungguhnya surga itu sebaik-baik tempat kembali).
Dalam riwayat yang diterima dari Abi Buraidah yang diriwayatkan oleh Muslim, diterangkan bahwa apabila Nabi berziarah ke pemakaman Baqi’ secara keseluruhan, beliau membacakan salam (doa) yang berbunyi:
“Al-Salamu ‘alaikum Ya dara qaumi mu’min wa atakum ma tu’aduna ghadan mu’ajjaluna wa inna insya allahu bikum laqihun. Allahummaghfir li ahli al-baqi (Mudah-mudahan kesejahteraan atas kamu sekalian hai penghuni tempat kaum yang beriman, apa yang dijanjikan Allah besok telah kalian dapatkan sekarang, (lebih cepat), dan kami insya Allah kami akan menyusul kalian. Ya Tuhan, ampunilah ahli Baqi’ ini).
Sebelumnya, Nabi Muhammad SAW tidak membolehkan umatnya berziarah ke pemakaman keluarga mereka karena setiap berziarah, mereka mengeluarkan air mata sambil menyebut-nyebut kebaikan yang telah meninggal tersebut. Akan tetapi, setelah Allah mengizinkannya melakukan ziarah ke pemakaman di Baqi’ itu, beliaupun memberi izin kepada ummat Islam untuk berziarah dengan bersabda:
“Dulu a ku melarang kamu menziarahi, tetapi sekarang aku mengizinkan kamu berziarah” (H.R Tirmidzi).
Menurut kebanyakan ahli fikih, ziarah yang paling utama ke pemakaman Baqi’ atau ke pemakaman ummat lslam adalah pada hari Jumat, Sedangkan menurut ulama Hanafiyah, selain hari Jumat adalah hari Sabtu, Senin, dan Kamis.
Pada saat ini areal pemakaman Baqi’ masuk kawasan pusa kota Madinah. Memiliki luas sekitar 138.000 meter persegi. Di sekitarnya, dibangun pagar tembok yang berjeruji. Para peziarah laki-laki pada waktu tertentu dibolehkan oleh petugas untuk memasuki areal pemakaman, sedangkan para wanita dibolehkan berziarah dari luar pagar.
- See more at: http://www.jurnalhaji.com/wijhat/wafat-bersama-sahabat-di-makam-baqi/#sthash.Lr5isj5d.dpuf

Wafat Bersama Sahabat di Makam Baqi’

9 October 2013 | Kategori: Wijhat
REPUBLIKA.CO.ID, Baqi’wij adalah nama suatu komplek perkuburan di dalam wilayah kota Madinah yang terletak sekitar 30 meter di sebelah timur Masjid Nabawi. Dalam bahasa Arab Baqi’ berarti tanah yang luas dan ditumbuhi oleh pepohonan.
Tanah ini terdiri dari tanah lembut dan tidak berbatu-batuan, sehingga cocok untuk dijadikan sebagai pekuburan. Sejak zaman jahiliyah, Baqi’ telah berfungsi sebagai tempat pemakaman jenazah penduduk Madinah (Yatsrib).
Setelah Nabi Muhammad SAW hijrah ke Madinah, tempat itu dijadikan sebagai pemakaman umum penduduk Madinah, baik bagi orang Islam maupun Yahudi sampai saat ini. Jamaah haji yang meninggal dunia di Madinah pun dimakamkan di Baqi’.
Areal pemakaman Baqi’ sangat terkenal di kalangan kaum muslimin dan sering diziarahi, terutama oleh jamaah haji dan umrah yang sempat berkunjung ke sana. Hal ini karena di pemakaman tersebut dimakamkan sekitar 10.000 orang sahabat dan keluarga Nabi Muhammad SAW.
Diantara para sahabat utama yang dimakamkan di sini ialah Usman bin Affan (Khalifah Rasul yang ketiga), ‘Abbas bin ‘Abd al-Muthallib (paman kandung Nabi Muhammad SAW), dan sebagian dari syuhada yang gugur pada perang Badar dan Uhud.
Sedangkan di antara keluarga Nabi yang dimakamkan di sini ialah para istri Nabi seperti Siti ‘Aisyah binti Abu Bakar, Ummu Salamah, Juwairiyah, Zainab, Hafsah binti Umar ibn al-Khattab, Shafiyah, dan Mariyah al-Qibthiyah. Ikut juga dimakamkan di sini putra-putri Nabi Muhammad SAW tercinta, Ibrahim, Zainab, Ummi Kaltsum, Siti Fatimah dan juga cucu Nabi Hasan bin Ali.
Selain itu, ditemukan makam Halimatus Sa’diyah ibu susuan Rasul SAW dan Shafiyah saudara ibu (‘ammah) Rasul SAW Makam salah seorang fukaha terkemuka, Imam Malik bin Anas juga dijumpai di pemakaman Baqi.
Karena banyak para sahabat, para syuhada dan keluarga Nabi yang dimakamkan di pemakaman tersebut, maka berziarah ke tempat Itu menjadi salah satu yang dianjurkan terhadap jemaah haji dan ummat Islam lalnnya.
Hal ini bermanfaat antara lain untuk mengingat dan mencontoh perjuangan mereka serta mendoakan bagi keselamatan dan kesejahteraan bagi mereka.
Menurut riwayat yang diterima dari Abi Syaibah dan diriwayatkan oleh Muslim, Rasul SAW setiap awal tahun selalu melakukan ziarah ke pemakaman Baqi’ setiap berziarah ke sana, Nabi Muhammad SAW mengunjungi makam para syuhada perang Badar dan Uhud dan di situ beliau membacakan doa:
“al-salmu ‘alaikum bima shabar- tum, fani’ma uqba al-dar.” (Kesejahteraan atas kalian semua atas kesabaran kalian menghadapi peperangan, sesungguhnya surga itu sebaik-baik tempat kembali).
Dalam riwayat yang diterima dari Abi Buraidah yang diriwayatkan oleh Muslim, diterangkan bahwa apabila Nabi berziarah ke pemakaman Baqi’ secara keseluruhan, beliau membacakan salam (doa) yang berbunyi:
“Al-Salamu ‘alaikum Ya dara qaumi mu’min wa atakum ma tu’aduna ghadan mu’ajjaluna wa inna insya allahu bikum laqihun. Allahummaghfir li ahli al-baqi (Mudah-mudahan kesejahteraan atas kamu sekalian hai penghuni tempat kaum yang beriman, apa yang dijanjikan Allah besok telah kalian dapatkan sekarang, (lebih cepat), dan kami insya Allah kami akan menyusul kalian. Ya Tuhan, ampunilah ahli Baqi’ ini).
Sebelumnya, Nabi Muhammad SAW tidak membolehkan umatnya berziarah ke pemakaman keluarga mereka karena setiap berziarah, mereka mengeluarkan air mata sambil menyebut-nyebut kebaikan yang telah meninggal tersebut. Akan tetapi, setelah Allah mengizinkannya melakukan ziarah ke pemakaman di Baqi’ itu, beliaupun memberi izin kepada ummat Islam untuk berziarah dengan bersabda:
“Dulu a ku melarang kamu menziarahi, tetapi sekarang aku mengizinkan kamu berziarah” (H.R Tirmidzi).
Menurut kebanyakan ahli fikih, ziarah yang paling utama ke pemakaman Baqi’ atau ke pemakaman ummat lslam adalah pada hari Jumat, Sedangkan menurut ulama Hanafiyah, selain hari Jumat adalah hari Sabtu, Senin, dan Kamis.
Pada saat ini areal pemakaman Baqi’ masuk kawasan pusa kota Madinah. Memiliki luas sekitar 138.000 meter persegi. Di sekitarnya, dibangun pagar tembok yang berjeruji. Para peziarah laki-laki pada waktu tertentu dibolehkan oleh petugas untuk memasuki areal pemakaman, sedangkan para wanita dibolehkan berziarah dari luar pagar.
- See more at: http://www.jurnalhaji.com/wijhat/wafat-bersama-sahabat-di-makam-baqi/#sthash.Lr5isj5d.dpuf