Selasa, 23 September 2014

Kapan Awal Dzulhijah ? Apa Yang Dimaksud Haji Akbar ?



Belakangan ini banyak pertanyaan seputar kapan mulai masuknya tanggal 1 Dzulhijah, sebab hal ini akan terkait erat dengan penentuan wukuf Arafah, Idul Adha, Menyembelih kurban dan beberapa ketentuan lainnya. Santer pula berita bahwa musim haji tahun ini akan menjadi haji Akbar, karena hari wukufnya jatuh pada hari Jumat.

1. Penetapan kapan mas
uknya tanggal 1 Dzulhijah ditetapkan berdasarkan rukyatul hilal (melihat hilal awal bulan), seperti halnya penetapan awal dan akhir Ramadan. Untuk tahun ini, 1435 H, rukyatul hilal dilakukan pada hari Rabu ini. Karena Rabu ini, menurut hisab, adalah tanggal 29 Dzulqaidah. Maka sore Rabu ini menjelang maghrib dianjurkan untuk berusaha melihat hilal awal bulan. Jika Rabu ini terlihat hilal, maka berarti Kamis berikutnya dianggap sebagai 1 Dzulhijah, dan dengan demikian, wukuf Arafah 9 Dzulhijah, jatuh pada hari Jumat berikutnya. Tapi jika hilal tidak terlihat, maka Dzulqaidah digenapkan menjadi 30 hari hingga Kamis, maka awal Dzulhijah jatuh pada hari Jumat dan berikutnya wukuf Arafah jatuh pada hari Sabtu depan.

2. Terkait dengan istilah ‘Haji Akbar’ para ulama berbeda pendapat; Ada yang berpendapat bahwa yang dimaksud adalah ‘Hari Arafah’, adapula yang berpendapat bahwa yang dimaksud adalah ‘Hari Nahr’ (Idul Adha). Adapula yang berpendapat ibadah haji itu sendiri untuk membedakannya dengan umrah yang disebut sebagai Haji Ashgar (haji kecil).

Di antara pendapat-pendapat tersebut, pendapat paling kuat adalah ‘Hari Nahr’ atau Idul Adha, tanggal 10 Dzulhijah. Berdasarkan dalil-dalil yang ada dan pemahaman salafushaleh..

Ibnu Jarir Ath-Thabari, dalam tafsirnya, ketika menafsirkan ayat ke 3 surat At-Taubah mencantumkan perbedaan para ulama tentang maksud ‘Haji Akbar’ yang terkandung dalam ayat tersebut lengkap dengan dalilnya masing-masing. Setelah itu beliau menyatakan, “Pendapat yang paling kuat menurut kami, yang menyatakan bahwa yang dimaksud Haji Akbar adalah Hari Nahr (Idul Adha).”

Begitupula penyusun kitab-kitab syarah hadits utama, seperti Ibnu Hajar Al-Asqalani dalam kitab Fathul Bari yang mensyarah Shahih Bukhari, atau Imam Nawawi dalam kitab Syarah Shahih Muslim, juga Azim Abadi dalam kitab Aunul Ma’bud yang mensyarah Sunan Abu Daud, Al-Mubarakfuri dalam kitab Tuhfatul Ahwazi yang mensyarah Sunan Tirmizi, dan lainnya. Mereka semuanya berpendapat bahwa yang dimaksud Haji Akbar adalah Hari Nahr (Idul Adha). Di antara alasannya karena pada hari ini banyak terkumpul amalan-amalan haji utama, seperti melontar jumrah, meenggundul kepala, menyembelih kurban dan thawaf.

Terkait dengan ayat yang dimaksud adalah sebagai berikut;

وَأَذَانٌ مِّنَ اللّهِ وَرَسُولِهِ إِلَى النَّاسِ يَوْمَ الْحَجِّ الأَكْبَرِ أَنَّ اللّهَ بَرِيءٌ مِّنَ الْمُشْرِكِينَ وَرَسُولُهُ - سورة التوبة : 3

“Dan inilah suatu permakluman dari Allah dan Rasul-Nya kepada umat manusia Haji Akbar, bahwa sesungguhnya Allah dan Rasul-Nya berlepas diri dari orang-orang musyrikin.” QS. At-Taubah: 3

Imam Bukhari meriwayatkan dalam kitab Shahihnya (4655) keterkaitan ayat di atas dengan riwayat dari Abu Hurairah radhiallahu anhu bahwa di diutus oleh Abu Bakar Ash-Shidiq untuk mengumumkan di hadapan orang-orang di Mina pada hari Nahr (Idul Adha) agar setelah itu tidak boleh ada orang musyrik yang menunaikan haji dan tidak boleh ada orang yang melakukan haji dalam keadaan telanjang. Berikutnya Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam memerintahkan Ali bin Abi Thalib untuk mengumumkan pada hariNahr bahwa setelah itu mereka berlepas dari kaum musyrik dan mereka dilarang beribadah haji dalam keadaan telanjang.

Dalam Riwayat lain, Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda,
يَومُ الْحَجِّ الأكْبَرِ يَوْمُ النَّحْرِ

“Hari Haji Akbar adalah hari nahr (Idul Adha).” HR. Abu Daud

Dengan demikian, jelas bahwa yang dimaksud Haji Akbar bukanlah ibadah haji yang hari Arafahnya bertepatan dengan hari Jumat. Tidak ada dalil yang jelas menunjukkan hal tersebut sebagaimana tidak ada dalil shahih yang menunjukkan keutamaannya secara khusus.

Namun demikian, jika wukuf Arafah bertepatan dengan hari Jumat, jelas hal tersebut sangat utama, berbeda dengan apabila wukufnya selain hari Jumat. Karena di dalamnya terkumpul dua hari yang sangat mulia; Hari Jumat dan Hari Arafah. Disamping, hal tersebut sesuai dengan yang dialami Nabi shallallahu alaihi wa sallam saat haji Wada yang kala itu wukufnya berbarengan dengan hari Jumat. 

Akan tetapi menyebutnya sebagai Haji Akbar dan meyakini ada fadhilah atau keutamaan tertentu secara khusus, semestinya membutuhkan dalil yang jelas dan shahih....
Wallahu a’lam. 
Sumber : Ustadz Abdullah Haidir

Bila Allah SWT telah memanggil Anda, membuka hati Anda, maka bersegeralah ke Tanah Suci, Insya Allah Perjalanan Ibadah Anda Bersama “SHAFA Tours” Lebih Menentramkan Hati.
Untuk Informasi dan Pendaftaran  silahkan kunjungi kantor kami : “SHAFA Tours Kalimantan Timur, Jl. Letjend S. Parman No. 15A RT.35 (Gunung Guntur/Depan SD Negeri 025/Dekat Kantor Kelurahan Gunungsari Ulu/Masjid Al Muhajirin) Balikpapan. Telp/Fax (0542) 8018396, 7098453, 7190333 atau Hotline :  081 227 999 773, 0812 5409 4914, 0878 1221 5785, 0813 4646 3439, Pin BB 2BD7B202, WhatsApp : 0856 500 5077, YM : shafa.kaltim. Website : www.shafatours.com atau kunjungi perwakilan kami didaerah. Ikuti Tabungan/Dana Talangan Haji atau Umroh Terencana di BNI Syariah atau BTN Syariah!
Kantor perwakilan kami didaerah, meliputi :
SAMARINDA :  Jl. Rotan Sempurut No.18 Komp. Perum. Juanda 8 RT 14, Telp. (0541) 200945, 7000139, HP. 0821 3127 2727, 0852 4852 2350 / Ustadz Ahmad Rusydi : 0821 3935 3677, Pin BB 7CFD6360
BONTANG : H. Suma Jarmaji (PKT),  Jl. Gn. Wilis 12 Perum BSD Komp. Pupuk Kaltim Telp. 0548-27011, 0812 5857 469, 0819 5390 5969, Pin BB 74565F58
PENAJAM PASER UTARA  Jl. Provinsi Km 1 RT 4 No. 20 HP. 0852 4726 6708, 0815 2044 1959.
BABULU : Babulu Darat RT 012 Kec. Babulu, HP. 0813 4725 2977
TANAH GROGOT, Ustadz Miswan Thahadi, Jl. Senaken Alam Permai 58, HP 0813 4628 1131, 0812 5471 918
SANGATTA : Ustadz H. Imam Nurfakeh (KPC), Masjid Daarussalaam Swarga Bara Kutim/KBIH Bina Umat Hp. 0813 5076 5572, 0812 547 2947
BERAU : Jl. Al-Bina Pembangunan Kelurahan Gunung Panjang Kecamatan Tanjung Redep Kabupaten Berau. Contact Person KH Najmuddin Lc. HP : 0812 5562 6646 / Muhammad fadeli S.Pd. I. HP :  0811 5832 078 / Ibu Choirotus Siami : 0813 3060 0440, Pin BB 79DB885C